Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 23:02:38【Kabar Kuliner】182 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menyampaikan pidato di hadapan 600 p

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin melepas 600 calon pekerja migran ke sejumlah pasar kerja di luar negeri, seperti Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan, dalam acara pelepasan di kantor PT Prima Duta Sejati, Jawa Timur, Kamis.
Dalam siaran pers di Jakarta pada hari yang sama, Mukhtarudin menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global.
“Supaya bonus demografi ngak berubah menjadi beban, kita harus siapkan kualitas tenaga kerja dan cipngakan lapangan kerja. Dalam negeri tetap prioritas, namun pasar luar negeri juga terbuka lebar,” ujarnya.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas pekerja migran harus melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak agar masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri memiliki kompetensi sesuai standar negara tujuan, seperti yang dilakukan oleh PT Prima Duta Sejati.
“Kolaborasi bisa melalui kemitraan dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga pusat, dan lembaga pendidikan vokasi untuk membina calon pekerja,” katanya.
Mukhtarudin juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki pembukaan pasar penempatan pekerja migran di kawasan Eropa, selain pasar tradisional yang sudah berjalan di Asia.
“Kita dorong masuk ke pasar baru seperti Eropa. Sementara pasar Asia seperti Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, dan Singapura sudah berjalan dengan baik,” katanya.
Baca juga: Pengiriman pekerja migran Jembrana ke Jepang tanpa hambatan
Ia menegaskan bahwa ekspansi pasar akan dilakukan secara selektif, dengan mempertimbangkan aspek regulasi, jaminan sosial, dan perlindungan pekerja.
“Negara tujuan harus memiliki regulasi dan perlindungan memadai serta sistem jaminan sosial yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT Prima Duta Sejati Maxixe Mantofa mengangakan bahwa mayoritas dari 600 calon pekerja migran akan ditempatkan di kawasan Asia, dengan berbagai posisi kerja.
“Ke Jepang sebagian besar untuk sektor konstruksi, pabrik, dan industri makanan. Sementara Taiwan dan Hong Kong banyak untuk pekerja domestik, caregiver, dan pabrik,” katanya.
Maxixe mengapresiasi dukungan Kemen-P2MI dalam mempercepat dan mempermudah layanan penempatan pekerja migran secara aman dan nyaman.
“Di bawah kepemimpinan Pak Menteri, kami merasakan perubahan besar di Jawa Timur. BP3MI kini memberikan layanan yang jauh lebih mudah dan maksimal,” ujarnya.
Ia menilai Kemen-P2MI terus berkomitmen memperluas peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia dengan memastikan penempatan yang aman, bermartabat, dan berkualitas melalui pelatihan, regulasi, dan kemitraan dengan berbagai pihak.
Baca juga: Standar gaji PMI/TKI di Taiwan, Timur Tengah, dan Eropa
Suka(94)
Artikel Terkait
- BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar
- BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
- BGN sosialisasikan revisi penerima MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis

Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri

Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan

Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas

TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG

New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global